Jumat, 24 Februari 2012

Tulang Rusuk yang Hilang… sebuah Cerita Cinta yang Mengharukan…..

Cerita ini saya posting untuk seorang teman yang sedang duduk termenung disana menyesali diri. Kehidupan cinta yang penuh dengan pertengkaran membuat teman saya ini merasa salah memilih calon pendamping hidupnya yaiu sang pacar yang sudah 4 tahun menemani hari-harinya. cerita ini untuk kita semua yang sering kali membuat sedihati orang yang kita sayang
…..semoga kisah ini membuat perubahan akan perasaan pada sang kekasih….terima kasih untuk penulis cerita ini
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta. Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini? Raka : Kamu dong? Dara : Menurut kamu, aku ini siapa? Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.” Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!” Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, “Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!” Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing. ” Lima tahun berlalu…..
Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas. Raka : Apa kabar? Dara : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang? Raka : Belum. Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan adayang berubah. Dara tersenyum manis, lalu berlalu. “Good bye….” Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan. “Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal”

Cerita cinta sedih

Cerita Sedih Cinta yang akan aku postingkan kali ini masih terkait dengan postingan-postingan terhadulu, yaitu berjudul Kata Kata Sedih dan cerita sedih tentang ibu. Meski cerita ini tergolong sebuah cerita yang sangat mengharukan. Namun saya berharap setelah anda membacanya bukan bertambah sedih, tapi jadikanlah tulisan ini sebagai motivasi, agar hati kamu selalu dalam tempat yang berbahagia. Berikut adalah cerita sedih cinta selengkapnya, dimana judul asli dari cerita ini sendiri adalah "Cinta Berdarah". Adapun sumber cerita ini, Karo Cyber peroleh dari blog anekaremaja.blogspot.com. Selamat menikmati cerita sedihnya kawan: Kita sling mncintai, tapi antara aku & kamu, beda. kita di takdirkn sbgai musuh dlam peprangan esok hari. besok kita akan sling membunuh d medan perang, sbnarnya aku tak kuasa berperang dnganmu, tapi kta baginda raja kami, aku hrus sprti itu. Hnya diam dlam kebimbangan saja, pagi yg tak ingn aku temui, kini aku temui, hari ini aku akn bertemu dg wanita yg aku cinta, tapi bukan untk brgandengan tngan, mlainkan kita akn sling membunuh sbgai musuh. Aku takut hari ini, aku takut dia hnyut dlam gumpalan darah peperangan. apa harus aku tmpulkan sja pedangnya biar dia tak terluka, atau aku serahkan sja tubuh ini untuk di tusuknya, agar aku sja ayg hanyut kedalam gumpalan darah peperangan. Dlam kebimbangan ini, aku berangakat brsma prajurit2x yg lainnya, berlari smbari mnunggangi kudua2x jantan nan gagah, mnuju pasir2x tandus tak berpnghuni. -"Apakah aku sedang bermimpi, ataukah ini memang knyatan dlam suatu peprangan ?" prlhan kuda yg aku tunggangi ini mulai mlambat dlam larinya, rasa was was & kbimbangan ini smakin aku rsakan, ketika ku lihat di sebrang sna, ku lhat prajurit2x yang lain dlam msuhku di peprangan hari ini, membawa wanita yg aku cintai dlam rombongan nya. -"Ternyata ini bukan mimpi, aku benar2x akan berprang dg wanita yg aku cintai, entah tubuh siapa yg akan mnjadi drah di hmparan pasir2x tandus itu." aku atau wanita yg aku cintai itu. Angin yg berhmbus kncang mengadukan kedua klompok yg sling bermusuhan dlam peperangan. hamparan pasi pasir tandus tak berpnghuni, kini berubah mnjadi lautan darah berpnghunikan mayat mayat yg bergletakan tak braturan dlam peperangan. jantung ini masih berdetak, tapi jiwa ini tlah kosong, ini bkan air hujan, ini air mta, adlah kesedihqan yg perlhan mulai membanjiri pipi yg tlah berdarah dlam peperangan. Meskipun tangan & tubuh ini sibuk berperang dg pedang yg ku ayunkan di tngan, tapi mtaku masih menatap wanita itu, aku takut dia mnjadi darah dlam peperangan ini. Aku lihat tngannya masih sibuk berprang, smentara bibirnya menyuarakan sesuatu pdaku. "Hei .., jngan posisikan mtamuk arahku, kau akan terluka" -"Jangan pdulikan aku , lebih baik kau jga dirimu sendiri, biarkan tubuh ini mnjadi dlam peperangan" "Aku tak ingin kau mnjadi drah dlam peperangan ini" -"Biarkan sja aku mnjadi drah, agar pasukan mu yg lain tertawa melihatnya" "Jika mreka tertawa, kau pikir aku juga akan tertawa ?" Mendngar hal itu bibirku membisu bakl patung yg membeku di tengah gunung es. "Kenapa kau diaam ?" -"Aaaa kkkkk uuuuuu " "dengarlah, mngkin mreka akan trtawa mlihatmu mnjadi drah, tpi tdk dg aku, aku akan mnangis jika kau mnjadi drah dlam peperangan ini" -"Benarkah itu elsha?" "Iya, aku mencintaimu & kau jga mncintaiku, kita hrus berdiri, jngan smpai kita mnjadi drah dlam peprangan ini" Saat itu aku hnya bsa diam dlam kebimbangan, aku terharu mendngar apa yg dia ktakan, smpai pipi yg brdrah ini, trbasuh air mta kebimbangan & kepedihan ! Semakin lma kmi berprang , pasir2x tandus ini smakin memerah penuh darah, stengah dri prajurut2x kami sdah punah mnjadi mayat2x yg bergletakan d pasir tandus penuh darah. Sdangkan msuhku dlam peperangan ini, lebih byak dri pasukanku skarang. Panas matahari yg menyengat, mngeluarkan keringat dlam hati yg penat, aku msih berperang, mlawan mreka yg masih mnyerang, begitu pun dg elsha,wanita yg aku cintai yaitu musuhku dlam peprangan ini, dia berjuang dg epdang yg sudah memerah penuh darah. Entah ada berapa mtanya, ketika dia sibuk dlam peperangannya, dia msih prhtikanku yg hampir puanh mnjadi darah ! 'Awas dibelakangmuuuuu..." Mendnar hal itu, aku lngsung mmbalikan bdan ini ke arah musuhku yg ada di blakangku. -" Kau tk akan bisa mmbunuhku, khiiiiaaaaaaa ...., ssiiiiieeeeetttttttttttttttttttzzzzzzzz" dan nsuh yg hmpir membunuhku, aku bunuh dg pedang penuh darah. -" terima kasih elsha" "Iyaa, hati2x, " Sampai akhirnya 37 dri setengah prajurit2xku yg tersisa, kini punah dlam pasir tandus yg memerah menjadi gumpalan darah. Mtaku smakin memrah dg kematian yg lainnya, dg tangan & yg penuh dg robekan, aku ayunkan pedang yg ku gengngam dlam peperangan, smpai 30 org dri musuh2xku, berhasil aku bunuh. Dlam keadaan ini, aku berperang dg 13 org, sdangkan musuh musuhku dlam peperangan ini, memiliki pasukan yg lebih banyak dr pasukan ku skarang. Meskipun tubuh ini tlah lelah, tapi pedang yg memerah penuh darh ini, masih ku ayunkan dlam peperangan. Tangan & sbagian tubuh ini tlah penuh di lumuri darah2x musuh, langkah kaki ku pun mulai melemah ketika kulihat elsha wanita yg aku cintai dlam peperangan ini yaitu musuhku sndiri, tersayat pedang pasukanku di sbagian tubuhnya! -"Elshaaaa ..., ???" Melihat dia terluka, aku berteriak sembari menolongnya! Dg tubuh & kaki yg terluka aku berlari mendekatinya ! Dg posisi yg masih lumayan jauh dr wanita itu, aku berteriak pada pasukanku yg berusha membunuh elsha . -"Heiiii ...., hentikan jangan kau sakiti dia lagi" ="Diam kau, biarkan aku membunuhnya, dia musuh kita" -"Dia musuh kita ?, tapi aku mencintainyaaa" ="Kenapa kau inii ?" -"kau tak perlu tau, matilah kauuu .... sieettttzzzz .." ="Penghiaa a a a a a a a a ..." smpai akhirnya, kawanku dlam peperangan ini aku bunuh dg pedang yg penuh darah menjadi gumpalan darah. -"Kau tak apa2x elsha " "Aku baik-baik saja, terima kasih" Ku lihat saat itu air mtanya mengalir deras dg expresi wajah yg terlihat kesakitan ! -"Elsha, ku lihat kau sprti kesakitan ?" "Aku tak apa apa, jangan terlalu mengkhawatirkanku" -"Jelaslah aku mengkhawatirkanmu, aku mencintaimu, kau dengar itu ?" "Aku tau, aku mngrti, tapi sebaiknya kau menjauh dr sini, aku tak ingin kita saling bunuh di sini" Perkataan yg keluar dari mulut elsha saat itu, memaksa aku menjauh dr hdapannya, dg kepala menunuduk, aku berbalik berjalan pelan menuju pasukan lawan. Kami masih berperang di atas pasir tandus yg memerah penuh darah. Matahari pun hampir tenggelam menyaksikan peperangan ini, sampai semua pasukanku punah menjadi gumpalan darah. Mataku pun semakin memerah melihat mreka mnjadi darah, tapi itu semua tak membuat aku lengah & pasrah, aku masih berperang melawan mereka yg masih menyerang dg pedang yg ku genggam di tangan. Saat itu aku berdiri bersama mayat2x yg bergeletakan di belakangku, sedangkan lawan yg aku hadapi, memiliki pasukan yg lebih banyak dariku. -"Ayoo ... terusskaaan , aku tak takut dg jumlah kalian, khiaaaa" Dg kaki & kepala yg bercucuran darah, aku menyerang mereka dg pedang yg semakin memerah, ku lihat saat itu, salah stu dari pasukan mereka yaitu elsha, tiba2x menghentikan langkahnya dlam perangnya, lalu iya berteriak pdaku. "Hatiii-hatii, lawan yg kau hadapi bukan satu" -"Tenanglah, aku takan menjadi darah" Dan tiga dr empat musuhku yg tersisa itu, telah berhasil aku bunuh. -"Sekarang kita imbang, kau atau aku yg akan menjadi darah sekarang?. ="Kau salah, di belakangku masih ada elsha, mungkin kau yg akan menjadi darah" Sejenak aku terdiam mendengar apa yg musuhku katakan. sampai akhirnya dia menyerang saat konsentrasiku hilang, & saat itu pedang yg di ayunkannya, menusukku tepat di sebelah kiri dadaku. Aku tak sadarkan diri saat itu, yg ku lihat hanya tetesan darah yg keluar mengalir dari sbelah kiri dadaku. Mungkin saat itu aku akan benar2x menjadi darah dlam peperangan ini, dlam tak sadar & tak berdayanya aku, aku masih mendengar suara samar2x wanita, sepertinya itu elsha! "Tiiidaaaakkkk ..., kau tak boleh menjadi darah dlam peperangan ini" Ku lihat dia berlari ke arahku bersama pedang yg di bawanya, ku rasakan dia semakin mendekat, smpai akhirnya, kaki yg berdarahnya itu, tepat menginjak tanah yg berada di depanku. -"Ee e e eellsshaaa" Dg suara tak berdaya, aku menyapanya. "Bertahanlah, kau tak boleh menjadi darah, kau harus berdiri bersamaku disi" Tak ada sepatah katapun yg bisa ku ucapkan padanya, aku hnya bsa menangis mndengar apa yg di ktakannya . Lalu wanita itu berdiri, melepaskan tangannya yg memangku wajahku, tiba2x mata sayunya memerah ketika menatap salah satu pasukannya yg tersisa, yg membuat aku lemah tak berdaya. lau dg nada kesal iya berbicara pda prajuritnya itu ! "Sekarang kau puaas, kau berhsil menjadikannya darah, tertawalah .. " ="Jelaslah aku puas, mari kita rayakan kemenanga ini" "Brengseek kauu, siiieeeeetttttttzz ...," Tanpa bnyak kta2x yg keluar dr mulut elsha, pedang yg memerah yg masih di genggam d tangannya, iya tusukan ke tengah2x perut prajuritnya sendiri. "Maattiii kauuu" Lalu dg tangan yg berdarahnya , iya pangku kembali wajahku yg sempat terkapar di pasir ini. -"Els sha, kenapa kau membunuhnua ?" "Biarlah, aku tak ingin melihatnya hidu" -"Apa karena kau mencintaiku ?" Sejenak dia diam, lalu dia berkata dg wajah yg mempesona, "Iya, karena aku mencintaimu, aku membunuhnya' Semakin deraslah air mta ini, saat ku dengar dia berbicara apa adanya pdaku, lalu ku teruskan pembicaraanku pda wanita itu, dg sua yg pelan tak berdaya. -"Elsha, mungkin sampai disini rasa saling mencintai kita""Kenapa kau berkata seperti itu ? -"A k u tak kuasa menahan nafas yg tersisia, aku akan menjadi gumpalan darah dalam peperangan ini" Dg tangisnya elsha masih bersuara, berbicara padaku. "Jangan bicara seperti itu, aku mhooon, aku tak ingin kau menjadi darah" -"Aku tak bisa elshaa, ini permintaan terakhirku, peganglah tanganku, jangan kau lepaskan sbelum nyawa ini ku lepaskan" Lalu wanita itumelepaskan pedangnya, & memegang tanganku "Kumohon bertahanlah" -"Maafkan aku, tetap pegang tangannya, & rsakan setap denyut nadinya" Perlahan2x denyut nadi dalam tangannya yg elsha pegang mulai melemah. Sampai akhirnya, di akhir kata, -" AKU MNCINTAIMU ELSHA" yang aku ucapkan pdanya, denyut nadi dalam tanganku berhenti & mati ! "Jaaaaangaaaan tinggaaaalkaaan aaaaakkkkkuuuuuu ... " Jerit tak percaya elsha menggema di hamparan pasir tandus yg memerah penuh gumpalan darah, saat lelaki yg di cintainya kini pergi, hanyut menjadi gumpalan darah di pasir tandus yg memerah ! SELESAI .

Ada gk yg mw mendengar kisah sedihku

Kemana lagi aku harus Jalan..?? Prknalkn Lalan itu nama kucingku trsyng.. N rasa sygku trhdpnya sama spt km mnyayangi adikmu yg masih bayi.. Lalan adl kucing yg paling pandai d'dunia bagiku.. Dia amat bersih sesuai dgn warna bulunya yg putih kekuningan.. Dia jg tdk prnh mbuang kotoran n pipisnya secara bebas, & gk pernah pula nyuri makanan yg udh dihidangkan spt kucing lain.. Bgaikn mengerti prasaan manusia.. Pernah suatu hari,, ktika aku lg kelaparan n gk punya apa2 bwat d'makan,.. Lalan muncul membawa seekor ikan kering & meletakkannya d'dpnku "hehe lucu yahh".. Akupun langsung meneteskn air mata & memeluknya.. Aku trharu bkn krn oleh2nya, tp krn betapa mengertinya ia akan prasaanku.. Ikan keringnya gw balikin ke dia, masa gw makan bekas gigitannya.. 5 tahun aku bersamanya sejak ia d'lahirkan oleh almarhuma ibunya yg jg prnh jd kucing kesayanganku Trakhir aku melihatnya saat ibuku memutuskan utk pindah rumah, aku meminta agar lalan jg ikut.. Namun sayang keluarga menolak dgn alasan sepele "masa kucing jg ikut, udh gila km".. Pd Saat kami sekeluarga hendak berangkat, Lalan berdiri d'depan rumah menatapku dgn wajah sedih.. Ia sempat mengejarku namun apa daya ia hanya seekor kucing, melihat pemandangan spt itu jiwakupun terguncang hebat.. Air mataku mengalir d'pipi.. Ia pun makin jauh seiring brjalannya mobil yg aku tumpangi itu.. Pandanganku tak lepas hingga ia benar2 hilang d'kejauhan.. Sebulan kemudian aku kembali ke rumah yg dulu demi melepaskan rinduku pd Lalan.. Aku akn membawanya pulang ke rumah yg baru.. Kali ini gk akan ada yg bisa menghalangiku.. Namun sayang sungguh sayang dia udh tidak ada.. Ooh Lalan sungguh malang nasibmu ini kisah nyata lhoo..

kisah sedihku di hari kamis

Ada apa di hari kamis??? Hari kelima dari ketujuh hari dalam seminggu.Entahlah, aku rasa ini adalah hari dimana aku menemukan kelemahan-kelamahan ku dalam proses belajar menapaki kehidupan. Hari dimana aku selalu berharap agar apa yang terjadi nanti sedikit menggembirakan hati dan membuat senang atas usaha-usaha yang ku lakukan untuk mempersiapkannya. Tapi…. Entah kenapa ohh mengapa, materi yang susah atau karena aku yang sudah keburu tidak senang dengan gurunya hingga apa yang beliau ucapkan tak ku pahami, atau karena kebodohan ku dalam memahami setiap kata yang beliau ucapkan. Tapi, bagaimanapun caranya aku tetap berusaha mencari info, materi, bertanya, ke sana kemari mencari alamat…. Wekk :P malah jadi alamat palsunya “Ayu Ting-Ting”… Kemana Kemana Kemana……. Ku harus mencari Kemana….??? Ehem…ehem… karena sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban ku sebagai seorang manusia yang sedang mencari apa yang belum ku ketahui, akhirnya ku lakukan itu dengan sepenuh hati, segepok uang, dan semua tenaga ku kerahkan. Gak juga ding,,,, orang tugas kelompok juaga… hehehe. Hingga larut malam, ku coba mendalami materi-materi yang akan aku presentasikan esok hari, hingga mata ini, tubuh ini merasa lelah.. ku memaksa untuk menahannya. Hingga tiba lah pagi, pagi yang indah dan sengaja aku mengenakan baju berwarna cerah dengan harapan hari ini akan secerah baju ku. Dengan penuh ketekatan, keberanian, dan keyakinan atas apa yang ku lakukan kemarin dengan cantiknya aku melangkah dan siap untuk menghadapi kuliah hari itu. Dengan bacaan Bismillahirraahmanirrahim, ku langkahkan kaki ku ke depan dan memulai presentasi. Semua saya rasa berjalan lancar, dan it’s a good day for me!!! Hahaha.. dalam hati ku berbicara. Tibalah, dimana akan terjadi sport jantung bagiku. Tidakkkk… rasanya tak mau mendengar komentar beliau terhadap presentasi kami. Tapi, dari gerak-gerik beliau saya sudah bisa menerka, menjade apa yang akan beliau lakukan dan katakan. Haaaaa…….. sudah dapat dibaca, meskipun beliau berbicara “Tidak membanding-bandingkan atau melebih-lebihkan grup lain, tetap saja apa yang beliau ujarkan telah masuk dan terpatri dalam jiwa, pikiran, dan hatiku”. Sungguh,,, tekanan batin dan rasanya ingin nangis ketika mengingat apa yang beliau ucapkan hari itu. Tak bisakah jika tidak terlalu LEBAY menyukai grup yang baik, tak bisakah dalam berujar menggunakan pemilihan kata yang tidak menyakiti hati ku dan teman-temanku, dan tak bisakah jangan terlalu banyak mengumbar kesalahan-kesalahan grup kami?? Tak Bisakahhh??? Sudah ketiga kalinya, hari kamis ku menjadi Kamis Kelabu. Dan semua berjalan sama persis dan tetap membuatku minder, takut, dan malu akan kebodohan ku. Sejujurnya aku tak bermaksud untuk menjelek-jelekkan atau benci tapi ini adalah ungkapan hati yang ingin ku torehkan guna mengurangi rasa sakit yang mendera hati. Oke, aku akui segala kekurangan dan kelemahanku, aku akui aku juga kadang salah, mungkin banyak salahnya. Tapi,, aku ini juga manusia bukannya robot yang tak punya hati. Perasaan ku juga bisa kacau dan galau jika mendengar ucapan-ucapan seperti itu… Rasanya semua yang ku lakukan salah, salah, salah, dan selalu salah… TAK ada yang dianggap baik. Satupun tak diucapkan apa yang baik dari ku, hanya kesalahan dan kesalahan yang diujarkan. Dan akhirnya revisi makalah, revisi makalah, dan revisi kembaliii……………. Allah Maha Tahu atas apa yang baik dan buruk untuk umatnya, mungkin apa yang menurut ku benar tidak dengan Allah. Tapi, semua ini adalah proses yang harus tetap aku jalani, karena itu akan lebih menguatkan ku dalam menghadapi orang-orang yang mungkin lebih ….. daripada beliau. Terima kasih atas apa yang diajarkan, semoga aku selalu dapat berpikiran positif dan tidak menuduh yang tidak-tidak. Ini Ceritaku,…. Gimana ceritamu?? Ku tunggu… di SINI.

Kamis, 23 Februari 2012

“UNGKAPAN HATIKU”

Tak pernah ku inginkan dirimu seperti itu. Meninggalkan aku begitu saja. Menahan luka yang memerah untuk kesekian kali. Membalut hati yang letih dengan airmata. Ketika waktu telah di ujung penantian. Saat kita akan berpisah, tataplah mataku untuk terakhir kali. dan kau akan mendapatkan kedamaian yang memang sengaja kusimpan untukmu. Rinai mimpi temani sepiku yang mengendap. Kala aku menginggatmu, dan semua saat manis itu. Segalanya seperti mimpi jalani hidup sendiri. Andai waktu terulang, aku akan tetap tak berubah. Selalu ada cerita tersimpan di hatiku. Tentang kita tersenyum, tentang kita tertawa. yang kini tinggal kenangan. Sebab kau lah penyebab kita berpisah!! Apakah kau pernah merasakan apa yang aku rasakan?? Tersenyumlah ketika kau ingat aku. Menangislah jika kau mulai mengingat semuanya. Aku bungkam disini menyendiri. Bukan karena aku tak peduli. Tapi.. aku tak tahu apalagi yang harus kulakukan untuk hadirkan senyummu lagi. Karena perih itu pun jelas terbayang dimataku. Aku tak disampingmu. Bukan aku tak mau. Karena aku tak tahu lagi bagimana aku bisa menghadirkan dirimu lagi. Kenangan dirimu tentang tertawa, ceria dan bahagia. seperti dulu. Ketika aku mencoba untuk melupakanmu. semua tak bisa. karena ternyata hanya kenanganmulah yang tak hilang !! Datanglah padaku ketika kau membutuhkan perasaan ini !! Aku akan setia menunggumu !! Berlari mengejar angin, tertepih riuh deburnya bunga. Menanti cinta tulus akan menepi. Takkan lagi ku mendengar suaramu sebagai keajaiban diriku. Bayang dirimu menghilang. takkan ku dengar lagi suaramu, nyanyikan keajaiban kecilmu. Saat embun pagi datang getarkan relung hati kecilku. Akankah terasa lagi senja yang hadir saat kau beri padaku dulu?? Menatap langit biru terlukis senyum ceria, bertaburkan riuh indah dunia. Aku adalah lelaki yg memegang teguh janjiku. dan bertahan seterjal apapun cinta itu. tak peduli ia tak memperdulikanku. Aku tetap setia menantinya !!